Pulau Dua yang terletak di Desa Sawah Luhur, Kecamatan
Kasemen, Serang, Banten, tepatnya di lepas Pantai Utara Banten juga dikenal
dengan nama Pulau Burung. Kenapa? Itu karena adanya ribuan burung dari
berbagai tempat, seperti Asia, Australia, bahkan Afrika yang singgah di Pulau
Dua, pada bulan tertentu (Maret hingga Agustus). Jadi, tak heran jika Pulau
Dua disebut sebagai surga bagi pecinta burung.
Burung-burung yang datang ke Pulau Dua biasanya datang
untuk menghindari cuaca dingin yang sedang terjadi di daerahnya. Biasanya, di
Pulau Dua inilah burung-burung itu berkembang biak sebelum akhirnya
kembali lagi ke tempat asal mereka.
Karena
memiliki ekosistem yang penting dan juga menjadi tempat kegiatan burung-burung
yang bermigrasi, maka Pulau Dua itu ditetapkan menjadi sebuah cagar alam
berdasarkan surat pemerintah sejak tahun 1937.
Dulunya Pulau Dua ini hanya berupa gundukan tanah dan
luasnya hanya 8 hektar. Akan tetapi, setiap tahunnya dataran ini bertambah
hingga akhirnya menyatu dengan Pula Jawa dan luasnya mencapai 30 hektar. Nah,
akhirnya pada tahun 1984, peraturan pemerintah menetapkan bahwa daratan yang
bertambah itu menjadi bagian dari Cagar Alam Pulau Dua.
Pulau
Dua, surga bagi pencinta burung ini mempunyai ekosistem tumbuhan tropis.
Pesisirnya didominasi oleh vegetasi mangrove dan beberapa tumbuhan lain,
seperti pohon dadap, ketapang, kepuh, dan cangkring. Meskipun Pulau
Dua merupakan surga bagi pecinta burung, ternyata ada juga beberapa hewan
lain yang menghuni pulau ini, seperti kucing hutan, biawak, dan ular piton
sanca.
Pulau Dua ini juga dijadikan sebagai tempat penelitian
ilmiah, rekreasi, dan juga tempat mencari foto bagi para pecinta alam, khususnya
pecinta burung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar