Diyana sepfina

Rabu, 23 November 2016

PENGARUH PENGGUNAAN BAHASA DAERAH TERHADAP KEBERADAAN BAHASA INDONESIA.

Nama : Diyana Sepfrina 
Nim     : 2227150104
Kelas   : PGSD 2C

PENGARUH PENGGUNAAN BAHASA DAERAH TERHADAP KEBERADAAN BAHASA INDONESIA.
Dalam perkembangannya, bahasa Indonesia tidak terlepas dari pengaruh bahasa lain, bahasa daerah maupun bahasa asing. Pengaruh itu di satu sisi dapat memperkaya bahasa Indonesia, tetapi di satu sisi dapat juga mengganggu kaidah tata bahasa Indonesia. Karena Bahasa adalah sistem lambang bunyi yg arbitrer, yg digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri. Bahasa merupakan cirri khas dari suatu Negara, bahasa juga merupakan alat komunikasi dalam lingkungan keluarga maupun lingkungan sosial. Oleh karena itu, bahasa yang digunakan seseorang bisa mencerminkan kepribadian orang tersebut, yang dapat dilihat dari gaya dan tuturan berbahasanya, itulah mengapa bahasa merupakan simbol penting dari suatu Negara.
Indonesia memiliki beragam bahasa di setiap daerah. Bahasa daerah biasanya di gunakan oleh daerahnya itu sendiri. Contohnya bahasa jawa serang dari daerah serang banten.  Berbedannya bahasa di tiap-tiap daerah menandakan identitas dan ciri khas masing-masing daerah. Masyarakat yang merantau ke ibukota Jakarta mungkin lebih senang berkomunikasi dengan menggunakan bahasa daerah dengan orang berasal dari daerah yang sama, salah satunya dikarenakan agar menambah keakraban diantara mereka. Tidak jarang pula orang mempelajari sedikit atau hanya bisa-bisaan untuk berbahasa daerah yang tidak dikuasainya agar terjadi suasana yang lebih akrab. Beberapa kata dari bahasa daerah juga diserap menjadi Bahasa Indonesia yang baku, antara lain kata nyeri (Sunda) dan kiat (Minangkabau).

Misalkan seorang mahasiswa berbicara dengan salah satu dosennya pada waktu jam pelajaran, mahasiswa tersebut menggunakan bahasa daerah ketika bertanya pada dosen. Menurut mahasiswa, penggunaan bahasa daerah ini berpengaruh pada kedekatannya dengan para dosen. Semakin sering mahasiswa bercakap-cakap dengan dosen menggunakan bahasa daerahnya, maka mahasiswa tersebut dapat bercerita banyak hal pada dosen dan dosen lebih terbuka pada mahasiswa. Padahal dalam komunikasi dengan seorang guru atau dosen, bahasa Indonesia adalah pilihan tepat untuk berbicara dengan dosen atau guru kita. Pada hari kemerdekaan Indonesia, bahasa Indonesia telah menjadi bahasa yang menyatakan proklamasi seluruh rakyat Indonesia. Pada masa kini pun bahasa Indonesia dapat digunakan untuk mempersatukan perbedaan status dan pendapat antara kita sebagai mahasiswa dengan dosen. Seharusnya kita tetap menggunakan bahasa Indonesia dalam berkomunikasi dan kita harus percaya bahwa bahasa Indonesia tidak akan pernah menjadi penghalang untuk bercerita dan membina hubungan yang baik dengan siapapun.

Dampak Positif dan Negatif dari Penggunaan Bahasa Daerah
Beberapa pengaruh atau dampak penggunaan bahasa daerah terhadap bahasa Indonesia:
1.      Dampak Positif:
a.          Bahasa Indonesia memiliki banyak kosakata.
b.         Bahasa Daerah sebagai pendukung Bahasa Nasional
c.          Sebagai kekayaan budaya bangsa Indonesia.
d.         Sebagai identitas dan ciri khas dari suatu suku dan daerah.
e.          Menimbulkan keakraban dalam berkomunikasi.


2.   Dampak Negatif:
a.       Bahasa daerah yang satu sulit dipahami oleh daerah lain.
b.      Warga negara asing yang ingin belajar bahasa Indonesia menjadi kesulitan karena terlalu banyak kosakata,
c.       Masyarakat menjadi kurang paham dalam menggunakan bahasa Indonesia yang baku karena sudah terbiasa menggunakan bahasa daerah,
d.      Dapat menimbulkan kesalahpahaman. Pada bahasa-bahasa daerah di Indonesia juga terdapat beberapa kata yang sama dalam tulisan dan pelafalan tetapi memiliki makna yang berbeda,


Tidak ada komentar:

Posting Komentar