Nama
: Diyana Sepfrina
Nim :
2227150104
Kelas
: PGSD 2C
PENGARUH
PENGGUNAAN BAHASA DAERAH TERHADAP KEBERADAAN BAHASA INDONESIA.
Dalam perkembangannya, bahasa Indonesia tidak
terlepas dari pengaruh bahasa lain, bahasa daerah maupun bahasa asing. Pengaruh
itu di satu sisi dapat memperkaya bahasa Indonesia, tetapi di satu sisi dapat
juga mengganggu kaidah tata bahasa Indonesia. Karena Bahasa adalah sistem lambang bunyi yg arbitrer, yg
digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan
mengidentifikasikan diri. Bahasa merupakan cirri khas dari suatu Negara, bahasa
juga merupakan alat komunikasi dalam lingkungan keluarga maupun lingkungan
sosial. Oleh karena itu, bahasa yang digunakan seseorang bisa mencerminkan
kepribadian orang tersebut, yang dapat dilihat dari gaya dan tuturan
berbahasanya, itulah mengapa bahasa merupakan simbol penting dari suatu Negara.
Indonesia memiliki beragam bahasa di setiap
daerah. Bahasa daerah biasanya di gunakan oleh daerahnya itu sendiri. Contohnya
bahasa jawa serang dari daerah serang banten. Berbedannya bahasa di tiap-tiap daerah menandakan identitas dan
ciri khas masing-masing daerah. Masyarakat yang merantau ke ibukota Jakarta
mungkin lebih senang berkomunikasi dengan menggunakan bahasa daerah dengan
orang berasal dari daerah yang sama, salah satunya dikarenakan agar menambah
keakraban diantara mereka. Tidak jarang pula orang mempelajari sedikit atau
hanya bisa-bisaan untuk berbahasa daerah yang tidak dikuasainya agar terjadi
suasana yang lebih akrab. Beberapa kata dari bahasa daerah juga diserap menjadi
Bahasa Indonesia yang baku, antara lain kata nyeri (Sunda) dan kiat
(Minangkabau).
Misalkan seorang mahasiswa berbicara dengan salah satu dosennya
pada waktu jam pelajaran, mahasiswa tersebut menggunakan bahasa daerah ketika
bertanya pada dosen. Menurut mahasiswa, penggunaan bahasa daerah ini
berpengaruh pada kedekatannya dengan para dosen. Semakin sering mahasiswa
bercakap-cakap dengan dosen menggunakan bahasa daerahnya, maka mahasiswa tersebut
dapat bercerita banyak hal pada dosen dan dosen lebih terbuka pada mahasiswa.
Padahal dalam komunikasi dengan seorang guru atau dosen, bahasa Indonesia
adalah pilihan tepat untuk berbicara dengan dosen atau guru kita. Pada hari
kemerdekaan Indonesia, bahasa Indonesia telah menjadi bahasa yang menyatakan
proklamasi seluruh rakyat Indonesia. Pada masa kini pun bahasa Indonesia dapat
digunakan untuk mempersatukan perbedaan status dan pendapat antara kita sebagai
mahasiswa dengan dosen. Seharusnya kita tetap menggunakan bahasa Indonesia
dalam berkomunikasi dan kita harus percaya bahwa bahasa Indonesia tidak akan
pernah menjadi penghalang untuk bercerita dan membina hubungan yang baik dengan
siapapun.
Dampak Positif dan Negatif dari Penggunaan
Bahasa Daerah
Beberapa pengaruh atau dampak penggunaan bahasa daerah terhadap
bahasa Indonesia:
1. Dampak Positif:
a. Bahasa Indonesia memiliki banyak kosakata.
b. Bahasa Daerah sebagai pendukung Bahasa Nasional
c. Sebagai kekayaan budaya bangsa Indonesia.
d. Sebagai identitas dan ciri khas dari suatu suku dan daerah.
e. Menimbulkan keakraban dalam berkomunikasi.
2. Dampak Negatif:
a. Bahasa daerah yang satu sulit dipahami oleh daerah lain.
b. Warga negara asing yang ingin belajar bahasa Indonesia menjadi
kesulitan karena terlalu banyak kosakata,
c. Masyarakat menjadi kurang paham dalam menggunakan bahasa Indonesia
yang baku karena sudah terbiasa menggunakan bahasa daerah,
d. Dapat menimbulkan kesalahpahaman. Pada bahasa-bahasa daerah di
Indonesia juga terdapat beberapa kata yang sama dalam tulisan dan pelafalan
tetapi memiliki makna yang berbeda,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar