Diyana sepfina

Kamis, 29 Desember 2016

FILOSOFI AIR

Terdapat tiga filosofi air yang amat mulia bagi kehidupan manusia.
1. Air selalu mengalir dari tempat hulu tinggi ke tempat yang lebih rendah
Tuhan menciptakan air supaya manusia dapat mengambil pelajaran darinya. Sifat air yang selalu mengalir ke tempat yang lebih rendah analog dengan sikap rendah hati pada manusia. Air pasti berguna bagi seluruh makhluk hidup yang ada di bawahnya, ibarat pemimpin, air adalah pemimpin yang melayani. Jika ia berada pada posisi teratas, maka ia akan menjadi pelayan bagi orang-orang yang membutuhkan di bawahnya. Air identik dengan pemimpin yang melayani. Maksud pemimpin yang melayani adalah sumber kesejahteraan bagi masyarakat yang ia pimpin.

2. Air Selalu Mengisi Ruang-ruang yang Kosong

Manusia yang baik adalah manusia yang berusaha memperbaiki dan mengisi kekosongan hati. Dengan meniru sifat air, seharusnya kita bisa menjadi penolong bagi manusia lainnya yang sedang kesusahan atau sedang mengalami masalah. Jika sifat air yang kedia ini benar-benar kita teladani, kita akan selali mempunyai waktu untuk melengkapi kehidupan manusia dan akan bermanfaat bagi manusia lainnya. Artinya Kita menjadi manusia yang sendan menolong dan suka berbagi, Karena sesunggihnya bati kita terisi setelah memenihi kekurangan dari saudara kita

3. Air Selalu Mengalir ke Arah Muara


Tak peduli seberapa jauh itu jaraknua dari muara. air pasti akan menuju dan tiba di sana. Jika kita air uang mengalir, kita seharusnya memiliki visi kehidupan, hal utama yang patut diteladani dari pelajaran aor menuju muara adalah sikapnya yang konsisten. Bayangkan, ada berapa banyak hambatan dilalui oleh air gunung untuk mencapai sebuah muara? mungkin ia akan singgah di sungai, terthan karena bati, kemudian bisa saja masuk ke selokan. Tapi pada akhirnya ia tetap akan mengalir dan tiba di suatu muaranya. Waktu tempuh air untuk sampai ke muara sangat bervariasi. Ada yang hanya beberapa hari dan ada juga yang sampai beberapa minggu. Patut diingaat hal yang paling penting bukanlah wakti tempuh yang dilalio tapi seberapa besar keyakinan untuk menuju muara atau visi atau impian yang akan kita gapai. Berusahalah dan yakinlah bawasannya anda dapat menggapai suatu impian itu, karena jika engkau ragu akan suatu visi atau tujuan itu sudah dapat dipastikan akan banyaknya kegagalan yang akan engkau alami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar