Setiap orang yang belum mengetahui filosofi bunga mawar pasti bertanya tanya dalam hati sebenarnya apa
makna dari bunga yang satu ini yang membuatnya begitu banyak disukai orang. Tak
hanya tanaman atau bunga sungguhannya saja, bahkan banyak orang ingin
mengabadikan keindahan bunga mawar ke dalam sebuah lukisan, tatto, dan bahkan
kerajinan tangan yang lain. Sebegitu mendalam dan kuatnya kah makna filosofi
mawar? Di kesempatan kali ini kita akan membahas tentang bunga mawar dan
filosofi yang melekat padanya.
Mawar nan Cantik Namun Berduri
Tanaman mawar memang diciptakan dengan sangat menakjubkan. Jika
kita melihat bunganya yang indah dan memiliki kelopak bunga yang bertumpuk dan
mekar perlahan dengan cantiknya, pasti siapapun akan terpesona. Ditambah lagi
dengan ragam jenis warna bunga mawar yang begitu banyak dan cerah. Semua orang
yang mempunyai warna kesukaan berbeda-beda pasti bisa mendapatkan warna mawar
kesukaannya, dari warna merah, putih, merah muda, oranye, ungu, kuning dan
bahkan warna campuran.
Menurut filosofinya, keindahan bunga mawar melambangkan
kecantikan perempuan. Seperti yang kita ketahui, bunga mawar pada saat kuncup
saja terlihat sangat segar dan cantik. Sama seperti gadis remaja yang beranjak
dewasa. Ketika mekar, kelopak bunganya akan terbuka sedikit demi sedikit dan
akhirnya memperlihatkan kecantikannya yang sempurna sama seperti wanita dewasa
yang sudah memasuki usia matang. Di sisi lain, keragaman warna mawar dapat
dianalogikan sebagai sifat dan karakter kecantikan hati yang berbeda beda dari
setiap wanita. Ada yang berjiwa pemberani dan penuh gairah seperti bunga mawar
merah, ada yang penuh keceriaan dan kehangatan seperti mawar kuning, ada yang
tenang dan bijaksana seperti mawar putih, ada yang lembut dan melankolis
seperti bunga mawar merah muda.
Seperti
yang kita ketahui bersama, bunga mawar sejatinya adalah bunga yang masuk dalam
kategori tumbuhan semak. Tumbuhan seperti ini biasanya sangat kuat, tumbuh
dengan pesat dan bahkan mampu bertahan tanpa adanya naungan. Hal lain yang
membuat tanaman ini terlihat makin tangguh adalah duri-duri yang menghiasi
seluruh tangkainya. Biasanya memang jumlah dan ketajaman duri mawar setiap
jenis spesies berberda beda. Ada yang mempunyai duri jarang dan tidak tajam
namun ada beberapa spesies mawar yang memiliki duri yang banyak dan juga tajam,
seperti contoh adalah bunga mawar kelompok mawar liar. Lantas apa kaitan dari
kriteria ini dengan filosofi bunga mawar selain yang sudah dibahas sebelummya?
Sosok
tanaman mawar yang kuat dan berduri inilah yang menjadi dasar filosofi bunga
mawar sebagai lambang wanita yang kuat walapun berjiwa lembut dan penuh kasih
sayang. Duri-duri yang melindungi bunga mawar dari sentuhan asing orang yang
ingin mengambil bunganya mungkin sangat tepat menggambarkan kekuatan wanita
untuk melindungi kehormatan dan harga dirinya. Seperti yang kita pahami sejak
dulu wanita sangat rentan terhadap eksploitasi dan ancaman dunia bebas, oleh
sebab itulah wanita dibekali dengan karakter yang kuat seperti duri yang tajam
pada bunga mawar yang bisa dengan mudah melukai orang yang tidak hati-hati dan
bahkan mencoba untuk menggenggamnya. Tapi di dalamnya diciptakan hati yang
bersinar dan penuh kasih sayang, secantik bunga mawar dengan beragam warna yang
bisa menjadi sangat indah bila kita merawatnya dengan baik dan penuh cinta
pula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar