1.Pengertian
Pangan dan lahan
a. Pangan
Pengertian
Pangan dan Jenis-jenis Pangan | Pangan diartikan
sebagai segala sesuatu yang bersumber dari sumber hayati dan air, baik yang
diolah maupun yang tidak diolah. Pengertian pangan menurut Peraturan
Pemerintah RI nomor 28 tahun 2004 adalah segala sesuatu yang berasal dari
sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun yang tidak diolah, yang
diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk
bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain yang digunakan dalam
proses penyiapan, pengolahan, dan atau pembuatan makanan.
b. lahan
Lahan oleh
memiliki beberapa pengertian yang diberikan baik itu oleh FAO maupun pendapat
para ahli. Menurut Purwowidodo (1983) lahan mempunyai pengertian: “Suatu
lingkungan fisik yang mencakup iklim, relief tanah, hidrologi, dan tumbuhan
yang sampai pada batas tertentu akan mempengaruhi kemampuan penggunaan
lahan”.Lahan juga diartikan sebagai “Permukaan daratan dengan benda - benda
padat, cair bahkan gas” (Rafi‟I, 1985). Definisi lain juga dikemukakan oleh
Arsyad yaitu : Lahan diartikan sebagai lingkungan fisik yang terdiri atas
iklim, relief, tanah, air dan vegetasi sertabenda yang diatasnya sepanjangada
pengaruhnya terhadap penggunaan lahan, termasuk didalamnya hasil kegiatan
manusia dimasa lalu dan sekarang seperti hasil reklamasi laut, pembersihan
vegetasi dan juga hasil yang merugikan seperti yang tersalinasi. (FAO dalam
Arsyad,1989)
Selain itu lahan
memiliki pengertian yang hampir serupa dengan sebelumnya bahwa pengertian lahan
adalah: Suatu daerah dipermukaan bumi dengan sifat - sifat tertentu yang
meliputi biosfer, atmosfer, tanah, lapisan geologi, hidrologi, populasi tanaman
dan hewan serta hasil kegiatan manusia masa lalu dan sekarang, sampai pada
tingkat tertentu dengan sifat-sifat tersebut mempunyai pengaruh yang berarti
terhadap fungsi lahan oleh manusia pada masa sekarang dan masa yang akan
datang. (FAO dalam Sitorus, 2004
2. Faktor-Faktor penyebab krisis pangan dan
lahan
Salah satu ancaman serius yang dihadapi umat manusia saat ini adalah
kelangkaan akan kecukupan pangan. Kelangkaan pangan ini telah menimbulkan
persoalan-persoalan sosial dan politik yang serius. Di negara-negara Timur
Tengah dan Afrika, tingginya harga pangan menjadi salah satu sebab
munculnyagerakan reformasi. Sementara itu, di Mozambique salah satu dampak
sosial yang cukup memprihatinkan dari meroketnya harga pangan dunia adalah
kerusuhan-kerusuhan horizontal yang terjadi di negara itu. Oleh karenanya,
Masyarakat menuntut pemenuhan kebutuhan pangan yang semakin mahal dan
permintaan akan peningkatan pendapatan demi bertahan dalam situasi ekonomi yang
sulit.
Dinegara-negara lain, tingginya harga pangan telah menyulut aksi protes
rakyat seperti di mesir yang berujung pada jatuhnya rezim Hosni Mubarak,
Kamerun, Pantai Gading, Mauritania, Ethiopia, Madagaskar, Filipina, dan
Indonesia. Di Haiti, situasinya justru memprihatinkan. Pada 2008, harga beras
naik dua kali lipat dari harga US$35 menjadi US$70 untuk 60 kilogram beras,
atau dari sekitar Rp 5.450 per kiligram beras menjadi Rp 10.750 per kilogram.
Akibatnya, Protes rakyat berlangsung panjang dan memakan korban jiwa.
Di Indonesia sebagaimana di jelaskan badan Pusat Statistik
menunjukkan tingginya harga bahan pangan. Haga beras naik menjadi 12,36%
menjadi Rp 7.500 per kilogram. Minyak goreng curah naik 17,89% menjadi Rp 9.441
per kilogram, dan tepung terigu naik 0,36% menjadi Rp 7.606 per kilogram.
Sementara itu, untuk pertama kalinya harga cabai rawit merah mencapai Rp 100
ribu per kilogram.
Disini negara-negara diharapkan peka terhadap kebijakan ketahanan pangan.
Istilah ketahanan pangan sendiri merupakan sebuah konsep yang baru muncul
pertama kali pada tahun 1974 dari hasil First World Food Conference 1974.
Menurut FAO ( Food and Agricultural organization) 1992, ketahanan pangan adalah
situasi dimana semua orang dalam segala waktu memiliki kecukupan jumlah atas
pangan yang aman dan bergizi demi kehidupan yang sehat dan aktif. Dari definisi
diatas dapat disimpulkan bahwa kebijakan ketahanan pangan diharapkan
dapat memenuhi berbagai faktor, seperti ketersediaan,aksesibilitas, kestabilan
dan keamanan. Oleh karena itu, dalam merumuskan kebijakan ketahanan pangan,
sebuah negara sangat penting melihat mekanisme apa yang dipakai.
a. Ada beberapa faktor penyebab krisis pangan
1.Penduduk dunia yang kian bertambah.
Ketika penduduk semakin bertambah maka konsumsi dunia yang semakin tinggi. Tingginya permintaan ini disebabkan salah satunya oleh semakin bertambahnya penduduk di tiap-tiap negara setiap tahunnya. Laster Brown, kepala lembaga kebijakan bumi di Washington DC, mengemukakan bahwa keterbatasan pangan dapat menyebabkan runtuhnya peradaban dunia. Menurut Brown, manusia mempertahankan kehidupannya dengan mengikis tanah dan menghabiskan persediaan air tanah lebih cepat dari pemulihannya kembali. Laporan kompas menjelaskan bahwa populasi manusia di dunia mengalami peningkatan sebesar 1,2% setiap tahunnya sehingga kenaikan konsumsi pangan harus bisa mengimbangi pertambahan penduduk demi kelangsungan hidup dimasa depan.
2.Cuaca Ekstrem
Perubahan cuaca cukup ektrem yang terjadi di beberapa negara termasuk salah satu faktor yang memberikan dampak negatif bagi produksi pangan. Beberapa wilayah bahkan tidak hanya mengalami gagal panen, tetapi juga turut merusak lahan produksi sehingga kecukupan pangan bisa terganggu dalam waktu yang cukup lama. Hal ini tampak jelas di beberapa negara, baik negara maju, berkembang maupun miskin. Pada bulan November 2007 terjadi topan Sidr menewaskan ribuan orang di Bangladesh dan menyapu lahan-lahan padi di negara itu. Lebih lanjut, berita dari media Epochtime menyebutkan bahwa pada tahun 2010 banyak wilayah penghasil pangan dunia diterpa berbagai bencana alam dan musibah yang menyebabkan produksi bahan pangan merosot drastis.
3. Pembatasan Ekspor
Kenaikan harga pangan dunia juga dipicu oleh perlindungan persediaan pangan dalam negeri masing-masing negara sehinggamenurunkan kuantitas jumlah ekspor bahan makanan di pasaran internasional. Direktur organisasi perdagangan dunia (WTO), Pascal Lamy, di Jenewa pada 22 January 2011, Swiss, mengemukakan bahwa pembatasan ekspor saat ini menjadi penyebab utama melonjaknya harga pagan dunia. Kebijakan tersebut mengkhawatirkan karena tidak hanya akan mengganggu harga pangan di pasaran, tetapi juga ancaman bagi negara-negara yang amat bergantung kepada pasokan impor untuk memenuhi kecukupan pangan mereka. Lamy mengungkapkan pembatasan ekspor telah memainkan peran utama dalam krisis pangan.
4. Trend energi alternatif biofuel
Salah satu faktor penyebab krisis pangan dunia adalah kebijakan energi
alternatif biofuel yang banyak dikembangkan di negara-negara industri maju.
Jagung dan kelapa sawit misalnya, kedua pangan itu sebelumnya untuk
konsumsi masyarakat dunia, tetapi saat ini banyak dijual untuk biofuel yang
permintaannya cukup tinggi. Keterkaitan biofuel dengan kenaikan harga pangan
memang sangat erat. Hal ini terjadi karena beberapa komoditi pangan kini
dipergunakan sebagai bahan baku biofuel. Jika harga beli jagung dan kedelai
untuk kebutuhan biofuel lebih tinggi dibanding harga beli untuk kebutuhan
konsumsi, maka pelaku pasar memiliki kecenderungan untuk menjual hasil panen
jagung dan kedelai mereka ke produsen biofuel. Seperti yang terjadi di Cina,
pengalihan produksi jagung untuk biofuel menyebabkan kelangkaan pakan ternak di
negara itu.
b.Faktor-faktor krisis lahan
Adapun faktor–faktor yang menyebabkan terjadinya lahan
kritis adalah :
- Terjadinya
longsor dan letusan gunung berapi.
- Penebangan
liar (illegal logging).
- Kebakaran
hutan.
- Pemanfaatan
sumber daya hutan yang tidak berasaskan kelestarian.
- Penataan
zonasi kawasan belum berjalan.
- Pola
pengelolaan lahan tidak konservatif.
- Pengalihan
status lahan (berbagai kepentingan).
2.Macam-macam krisis pangan dan lahan
3. Penanggulangan atau solusi
a. Upaya alternatif menghadapi ancaman krisis pangan
Pertama, negara perlu memaksimalkan kemampuan nasional dalam konsep
ketahanan pangan. Sektor pangan seprti pertanian, perkebunan dan peternakan
perlu difokuskan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri. Pemerinah
dituntut untuk berperan dalam menjamin ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat
pada semua lapisan sosial. Pemerintah perlu menjadikan sektor pertanian sebagai
sektor utama pembangunan ekonomi. Dengan memaksimalkan kemampuan domestik dalam
arti sumber daya alam (lahan) dan para ahli (teknologi), diharapkan ketahanan
pangan dapat terwujud.
Kedua, dibutuhkan peran pemerintah yang proporsional dalam menjaga
stabilitas harga produk pangan sehingga masyarakat pada semua lapisan sosial
mendapatkan hak dan kesempatan yang sama dalam akses pemenuhan kebutuhan
pangan. Peran pemerintah dibutuhkan dalam melaksanakan kebijakan yang lebih
berpihak pada petani dan kaum ekonomi lemah dengan transparansi subsidi impor
dan prioritas kebijakan impor dalam kondisi darurat sehingga harga produk
pangan relatif stabil dan semua masyarakat mendapat akses yang sama dalam
pemenuhan kebutuhan pangan.
Ketiga, pemerintah harus dapat melaksanakan kebijakan untuk menjaga
kestabilitan harga pangan. Disaat panen raya, misalnya, pemerintah harus
membeli produk pangan dengan harga yang rasional demi kesejahteraan
petani, sedangkan disaat gagal panen, pemerintah menjadi tiang penyangga dalam
menjamin pemenuhan kebutuhan pangan.
Keempat, sektor pertanian perlu didorong untuk selalu melakukan
inovasi-inovasi mutakhir dengan memberikan insentif pertanian supaya petani
termotivasi dan berkembang. Aspek ini yang secara tidak langsung sangat
mempengaruhi kinerja dan semangat hidup petani adalah akses pendidikan dan
kesehatan bagi keluarganya sehingga dukungan terhadap aspek-aspek ini dapat
meningkatkan kesejahteraan petani sebagai aktor utama dalam perkembangan sektor
pertanian.
b.
penanggulangan atau solusi krisis lahan
4.
IPTEK
Perkembangan
IPTEK beserta dampak Positif dan Negatifnya
·
Dampak Iptek terhadap Kebutuhan
Pokok
Kebutuhan pokok disebut juga kebutuhan primer yaitu kebutuhan yang paling mendasar dan harus dipenuhi oleh manusia. Kebutuhan primer manusia yaitu berupa pangan,sandang serta papan. Perkembangan IPTEK berpengaruh pada keberlangsungan manusia dalam memenuhi kebutuhan primernya tersebut. Dampak IPTEK terhadap sandang, pangan dan papan antara lain sebagai berikut.
Kebutuhan pokok disebut juga kebutuhan primer yaitu kebutuhan yang paling mendasar dan harus dipenuhi oleh manusia. Kebutuhan primer manusia yaitu berupa pangan,sandang serta papan. Perkembangan IPTEK berpengaruh pada keberlangsungan manusia dalam memenuhi kebutuhan primernya tersebut. Dampak IPTEK terhadap sandang, pangan dan papan antara lain sebagai berikut.
1. Pangan
a. Positif
a. Positif
Pangan merupakan kebutuhan pokok yang paling utama sebab
tanpa pangan manusia akan mati, kelestarian hidupnya terancam, dan manusia
berupaya untuk menjauhkan diri dari kematian. Alam menyediakan macam-macam
kebutuhan pangan untuk diusahakan dengan teknologi, mula-mula sederhana, makin
hari makin maju. Kini IPTEK telah mampu menyumbangkan hal positif berhubungan
dengan pemenuhan pangan, contohnya antaralain :
1)
Produksi ikan dan daging secara
modern
Ikan merupakan lauk pauk yang umum bagi masyarakat. Ikan segar dapat diperoleh dari kali, danau, atau laut. Untuk memperoleh produksi ikan yang dapat dipasarkan, orang mempergunakan keramba di sungai atau di danau. Untuk menghindari pembusukan dijalankan teknologi penjemuran di panas matahari sehingga diperoleh ikan kering, atau diberi garam sehingga diperoleh ikan asin. Teknologi modern mempergunakan kaleng sebagai sarana pengawetannya selalu tahan lama dan baunya tidak mengganggu lingkungan. Teknologi modern mempergunakan kaleng sebagai sarana pengawetannya selalu tahan lama dan baunya tidak mengganggu lingkungan. Selain itu di Jepang penangkapan ikan kini telah berkembang secara modern yaitu dengan alat ultrasonik yang dapat menarik ikan – ikan yang ada didalam laut sehingga nelayan tidak perlu susah – susah menangkap ikan dengan jaring dan alat pancing lainnya. Namun di Indonesia kini terdapat sebagian nelayan yang menangkap ikan dengan menggunakan bahan peledak.
Daging juga merupakan bahan makanan yang diperoleh dari binatang. Peternakan dapat dilakukan secara tradisional, yaitu membiarkan ternak di padang penggembalaan, sehingga mutu dagingnya termasuk rendah akibat kurusnya ternak atau modern dengan mempergunakan kandang yang binatangnya ditempatkan dalam kandang dengan makanan dan minumnya dicukupi oleh pemiliknya, sehingga kualitas hasil ternaknya lebih tinggi dan sehat. Contoh yang dikenal adalah pada peternakan ayam ras yang memang memerlukan modal besar, tetapi memberikan janji memperoleh keuntungan besar.
Ikan merupakan lauk pauk yang umum bagi masyarakat. Ikan segar dapat diperoleh dari kali, danau, atau laut. Untuk memperoleh produksi ikan yang dapat dipasarkan, orang mempergunakan keramba di sungai atau di danau. Untuk menghindari pembusukan dijalankan teknologi penjemuran di panas matahari sehingga diperoleh ikan kering, atau diberi garam sehingga diperoleh ikan asin. Teknologi modern mempergunakan kaleng sebagai sarana pengawetannya selalu tahan lama dan baunya tidak mengganggu lingkungan. Teknologi modern mempergunakan kaleng sebagai sarana pengawetannya selalu tahan lama dan baunya tidak mengganggu lingkungan. Selain itu di Jepang penangkapan ikan kini telah berkembang secara modern yaitu dengan alat ultrasonik yang dapat menarik ikan – ikan yang ada didalam laut sehingga nelayan tidak perlu susah – susah menangkap ikan dengan jaring dan alat pancing lainnya. Namun di Indonesia kini terdapat sebagian nelayan yang menangkap ikan dengan menggunakan bahan peledak.
Daging juga merupakan bahan makanan yang diperoleh dari binatang. Peternakan dapat dilakukan secara tradisional, yaitu membiarkan ternak di padang penggembalaan, sehingga mutu dagingnya termasuk rendah akibat kurusnya ternak atau modern dengan mempergunakan kandang yang binatangnya ditempatkan dalam kandang dengan makanan dan minumnya dicukupi oleh pemiliknya, sehingga kualitas hasil ternaknya lebih tinggi dan sehat. Contoh yang dikenal adalah pada peternakan ayam ras yang memang memerlukan modal besar, tetapi memberikan janji memperoleh keuntungan besar.
2) Produksi sayuran secara modern
Sayuran dan buah-buahan merupakan pelengkap kebutuhan makanan. Agar produktivitasnya dapat lebih tinggi, maka untuk kesuburan tanaman diberi pupuk
Tanaman bahan makanan mudah terganggu penyakit, sehingga diperlukan usaha meningkatkan hasil pertanian sekaligus dapat menghindarkan tanaman dari penyakit. Caranya dengan mempergunakan teknologi pertanian, terutama dengan mempergunakan varietas unggul . Cara yang demikian disebut sebagai revolusi hijau (green revolution). Selain benih unggul, perlu ditunjang oleh teknologi penggarapan tanah, pemeliharaan dan pengolahan.
1) Penangkapan ikan dengan bahan peledak dapat merusak keestarian hidup ikan dan terumbu karang lainnya.
2) Banyaknya pembangunan menyebabkan berkurangnya lahan hijau sehingga lahan yang seharusnya dipergunakan untuk menanam tumbuhan telah didirikan diatasnya gedung – gedung.
2.Lahan
1. Positif
Contoh dampak
positif IPTEK terhadap Sumber Daya Alam antaralain :
a. Tanah
Tanah merupakan
tempat manusia hidup, tanah selain digunakan oleh manusia untuk tempat
mendirikan bangunan juga digunakan untuk lahan pekerjaan misalnya para petani
yang memanfaatkan lahan tanah yang luas untuk bercocok tanam. Dengan IPTEK kini
pertanian telah menggunakan teknologi modern, contoh yang ada di Indonesia
antara lain penggunaan traktor sebagai alat pembajak sawah yang di zaman dahulu
belum ada dan masih menggunakan kerbau yang membajak sawah atau lahan mereka.
b. Air
Air merupakan
sumber daya alam penting bagi kehidupan manusia. Secara alami, manusia dapat
memperoleh air dari mata air, sungai, dan danau yang merupakan air permukaan
umum. Rakyat yang di lapisan bawah pada umumnya mengkonsumsi air permukaan
umum, karena tersedia di alam sehingga diperoleh secara gratis. Dengan
pengalaman dan kecerdasannya, manusia membuat sumur dekat dengan tempat
tinggalnya, mula-mula dengan membuat lubang di mana air bawah tanah tertampung,
kemudian membuat sumur yang mempergunakan pompa tangan yang kerjanya mekanis,
sekarang dengan pompa listrik yang memanfaatkan energi listrik, sehingga tenaga
manusia tidak dipakai. Air bawah tanah merupakan air tanah preatik yang
terdapat di atas lapisan kedap air dengan permukaan bumi. Konsumennya pada
umumnya golongan menengah. Perebutan memperoleh air bersih di kota-kota besar
makin terasa. Pompa tangan atau pompa listrik dengan kekuatan kecil makin
dikalahkan oleh jet pump, pompa listrik dengan kekuatan tinggi, sehingga daya
serapnya kecil. Yang menjadi konsumennya golongan atas atau perusahaan seperti
pabrik, hotel yang sangat memerlukan air. Air bawah tanah demikian diperoleh
dari air tanah artesis, yaitu air tanah yang terdapat pada lapisan lolos air,
terletak antara dua batuan kedap air. Kekayaan alam demikian untuk
pengambilannya sudah dikenakan pajak. Air artesis dapat muncul dekat pantai
atau di pulau.
c. Udara
Udara merupakan
kebutuhan lain untuk makhluk hidup terdapat di atmosfer. Komposisi gas dalam
udara terutama terdiri dari oksigen sekitar 20%, karbon dioksida 0,03%, air
yang bergantung pada daerahnya. Komponen-komponen tersebut merupakan bahan baku
bagi kehidupan organisme. Dalam dunia kedokeran pun udara sangat penting untuk
mengisi tabung oksigen yang digunakan untuk membantu pernapasan pasien.
d. Bahan Tambang
Bahan tambang
merupakan salah satu komoditi kekayaan suatu Negara dan pemanfaatan yang
dilakukan secara maksimal tentu akan menghasilkan hasil yang maksimal. Dalam
rangka pemanfaatan Sumber Daya Alam banyak Negara – Negara di dunia yang telah
menciptakan alat – alat canggih. Di Indonesia telah banyak bahan tambang antara
lain minyak bumi, batu bara, timah, emas, dll. Dengan adanya bahan tambang yang
dimiliki oleh suatu Negara, akan banyak juga perindustrian yang mengelolanya.
e. Tumbuhan
Tumbuh-tumbuhan maupun binatang
yang ada di bumi ini jika dimanfaatkan sebaik-baiknya, ditingkatkan nilainya
akan menghasilkan manfaat yang lebih besar dan hal itu dapat dicapai dengan
menggunakan teknologi mutakhir.
2. Negatif
a. Adanya eksploitasi Sumber Daya Alam secara tidak bertanggungjawab sehingga banyak Sumber Daya Alam yang pemanfaatannya kurang dapat dikendalikan
.
b. Perusakan ekosistem. IPTEK akan berpengaruh pada kehidupan makhluk hidup terutama ekosistem hewan dan tumbuhan. Contohnya SDA yang diperoleh di hutan, akan menganggu ekosistem hewan – hewan yang ada didalamnya
b. Perusakan ekosistem. IPTEK akan berpengaruh pada kehidupan makhluk hidup terutama ekosistem hewan dan tumbuhan. Contohnya SDA yang diperoleh di hutan, akan menganggu ekosistem hewan – hewan yang ada didalamnya
c. Ditemukannya bahan-bahan tambahan pada makanan akan menimbulkan penyakit-penyakit berbahaya, misalnya penggunaan zat warna tidak pada tempatnya aka menimbulkan penyakit kanker.
d. Ditemukannya zat-zat pembasmi jasad pengganggu tanaman (pestisida). Pestisida berdasarkan sasarannya dapat digolongkan menjadi
Insektisida : berguna untuk membasmi serangga
Rodentisida : untuk membunuh
binatang pengerat
Larvasida : racun untuk membasmi
larva
Herbisida : untuk memusnahkan rumput yang tidak diinginkan
Fungisida : untuk membunuh lumut, jamur
Obat-obatan tersebut memang
bermanfaat dan menguntungkan namun juga merugikan, baik petani maupun konsumen.
Karena kecerobohan dalam pemakaian zat pembasmi tersebut akan menyebabkan
tercemarnya tanaman-tanaman, karena kurangnya pengetahuan dari petani tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar